VENTILATOR
DISUSUN
OLEH:
LULU
MARKHATUN SHOLEHAH
NIM
: 182151027
PROGRAM STUDI D-IV TEKNIK
ELEKTROMEDIK
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MH THAMRIN
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kehadiart Allah SWT yang karena anugerah dari-Nya saya dapat
menyelesaikan laporan tentang “VENTILATOR” ini. Sholawat dan salam semoga
senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, yaitu nabi Muhammad SAW
yang telah menunjukan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama islam
yang sempurna dan menjadi anugerah serta rahmat bagi seluruh alam semesta.
Saya
sangat bersyukur karena telah menyelesaikan laporan yang menjadi tugas Sensor
dan Tranduser dengan judul “VENTILATOR” disamping itu, saya mengucapkan banyak
terimakasih kepada semua pihak yang telah mensupport saya selama pembuatan
laporan ini berlangsung sehingga terealisasikanlah laporan ini.
Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga
laporan ini bisa bermanfaat dan jangan lupa ajukan kritik dan saran terhadap
laporan ini agar kedepannya bisa diperbaiki.
Jakarta, 7 Januari 2017
Penulis
Jakarta, 7 Januari 2017
Penulis
DAFTAR
ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................................1
KATA PENGANTAR...................................................................................................2
KATA PENGANTAR...................................................................................................2
DAFTAR ISI...............................................................................................................3
I. PENDAHULUAN...............................................................................................4
A.
PENGERTIAN.................................................................................................5
B.
FUNGSI
ALAT..............................................................................................5
C.
PRINSIP KERJA.............................................................................................6
D.
MACAM – MACAM VENTILATOR................................................................6
II. DIAGRAM..................................................................................................7
II. DIAGRAM..................................................................................................7
A. PENJELASAN...................................................................................................7
B. BLOK DIAGRAM PADA VENTILATOR SECARA UMUM..........................8
B. BLOK DIAGRAM PADA VENTILATOR SECARA UMUM..........................8
C. APLIKASI PADA SENSOR................................................................................9
III. PENUTUP.................................................................................................10
III. PENUTUP.................................................................................................10
IV. DAFTAR PUSTAKA..................................................................................10
I. PENDAHULUAN
Zaman
semakin moderen, ilmu pengetahuan kian berkembang dan maju, hampir dalam segala bidang salah satunya termasuk dalam bidang
kesehatan.Perkembangan ini dialami tidak hanya di negara maju, tetapi juga di
Negara - negara yang sedang berkembang.
Hal ini dapat dibuktikan dengan ditemukanya alat-alat yang sudah modern dan canggih, baik di negara yang maju ataupun di negara yang berkembang. Inovasi dan terobosan baru dari alat-alat transportasi, alat-alat rumah tangga dan tidak terkecuali dengan alat-alat kesehatan yang bertujuan untuk membantu, menghemat dan mempermudah pekerjaan orang-orang dalam bidangnya masing-masing dan dalam hal ini khususnya dalam bidang kesehatan.
Daya dan upaya dilakukan oleh Rumah sakit untuk sebuah mutu pelayanan yang diberikan kepada para pasien, baik fasilitas, sarana dan prasarana demi kenyamanan dan mutu pelayanan yang baik.Agar hal tersebut dapat terwujud maka diperlukannya kemajuan teknologi dalam bidang kesehatan, yaitu pada alat-alat kesehatan.Kemajuan teknologi pada alat kesehatan dirasakan perlu dan penting, mengingat bahwa Rumah sakit adalah tempat untuk perawatan dan penyembuhan, sehingga dirasakan perlunya alat-alat yang dapat memberikan kenyamanan, menghemat tenaga, waktu yang begitu berharga.
Dengan salah satu alat kesehatan yaitu “Ventilator”. Sebagai alat medis yang berfungsi untuk membantu pernapasan pasien dengan cara memompakan udara ke paru – paru dan memonitor udara yang dihembuskan lagi. Keadaan pasien yang mungkin dapat dibantu oleh pesawat Ventilator.
Hal ini dapat dibuktikan dengan ditemukanya alat-alat yang sudah modern dan canggih, baik di negara yang maju ataupun di negara yang berkembang. Inovasi dan terobosan baru dari alat-alat transportasi, alat-alat rumah tangga dan tidak terkecuali dengan alat-alat kesehatan yang bertujuan untuk membantu, menghemat dan mempermudah pekerjaan orang-orang dalam bidangnya masing-masing dan dalam hal ini khususnya dalam bidang kesehatan.
Daya dan upaya dilakukan oleh Rumah sakit untuk sebuah mutu pelayanan yang diberikan kepada para pasien, baik fasilitas, sarana dan prasarana demi kenyamanan dan mutu pelayanan yang baik.Agar hal tersebut dapat terwujud maka diperlukannya kemajuan teknologi dalam bidang kesehatan, yaitu pada alat-alat kesehatan.Kemajuan teknologi pada alat kesehatan dirasakan perlu dan penting, mengingat bahwa Rumah sakit adalah tempat untuk perawatan dan penyembuhan, sehingga dirasakan perlunya alat-alat yang dapat memberikan kenyamanan, menghemat tenaga, waktu yang begitu berharga.
Dengan salah satu alat kesehatan yaitu “Ventilator”. Sebagai alat medis yang berfungsi untuk membantu pernapasan pasien dengan cara memompakan udara ke paru – paru dan memonitor udara yang dihembuskan lagi. Keadaan pasien yang mungkin dapat dibantu oleh pesawat Ventilator.
A.
PENGERTIAN
Ventilator adalah suatu alat yang
digunakan untuk membantu sebagian atau seluruh proses ventilasi untuk
mempertahankan oksigenasi dalam waktu yang lama. Hudak dan Gallo (1995)
mendefinisikan ventilator sebagai suatu alat pernapasan yang bertujuan
mempertahankan ventilasi alveolar yang tepat untuk kebutuhan metabolic pasien
dan untuk memperbaiki hipoksemia dan memaksimalkan transport oksigen.
B. FUNGSI ALAT
Pada prinsipnya Ventilator
berfungsi untuk membantu pernapasan pasien dengan cara memompakan udara ke
paru- paru dan memonitor udara yang dihembusklan lagi. Keadaan pasien yang
mungkin dapat dibantu oleh pesawat Ventilator yaitu :
a. Pasien
yang sama sekali tidak menunjukan usaha menarik nafas, dengan bantuan pesawat
ini nafas pasien dapat dikontrol sepenuhnya.
b. Pasien
menarik nafas tapi lemah, pesawat ini dapat membantu misalnya dengan memberikan
tekanan udara tertentu pada pasien.
c. Pasien
yang hanya kadang menarik nafas, pesawat ini dapat membantu memberikan tekanan
udara kalau jangka waktu tertentu pasien tidak menarik nafas, pesawat akan
memberikan tekanan udara dengan volume tertentu pada pasien.
Ada beberapa hal pokok yang berhubungan dengan
pernafasan dan alat bantu pernafasan yaitu:
a. Inspirasi
Inspirasi merupakan gerak
aktif otot yang paling banyak pengaruhnya adalah diaghfraghma. Hal lain
berpengaruh dalam proses inspirasi ini adalah elastisitas dinding paru- paru
dan dinding dada. Pada proses inspirasi, lengkungan diafraghma bergerak kebawah
kearah perut dan menjadi datar, sehingga pada paru- paru terjadi penurunan
tekanan udara, yang mengakibatkan udara dari luar paru- paru tertarik masuk
kedalam paru- paru. Pada proses pernafasan biasa lengkungan diafragma bergerak
sekitar 1 cm, tapi pada tarikan nafas dalam gerakan tersebut bisa mencapai 10
cm. Otot lain pendukung proses inspirasi adalah otot- otot luar dada yang
menghubungkan tulang- tulang iga, yang akan menarik dinding dada keatas dan
keluar.b.
b. Humidifier
Salah satu hal penting dalam
proses pernafsan dan dalam alat bantu pernafasn adalah kelembaban udara
pernfasan. Kelembaban ini penting untuk menjaga agar organ- organ pernafasan
baik trachea, bronchus maupun alveolus tetap lembab dan tidak menjadi kering.
Prose pelembaban udara pernafasan menjafi lebih penting dengan dinaikannya
kadar oksigen pada udara inspirasiu. Selain dilembabkan uadara, pernafasan juga
dihangatkan sampai mewndekari temperatur tubuh, untuk mencegah terkejutnya
paru- paru terlalu dingin atau terlalu panas. Dalam pernafasan normal, proses
pelembaban dan penghanagtan ini terjadi dirnghga hidung. Tetapi jika seseoerang
memakai alat bantu pernafasan maka rongga hidung dilompati dan udara langsung
ke trachea, sehingga pada alat untuk pernafasan perlu adanya humidifier dan
penghangat.
C.
PRINSIP KERJA
Pesawat servo ventilator
terdiri dari dua bagian, bagian atas adalah bagian pneumatik dan bagian bawah
adalah bagian elektronik. Bagian Pneumatik selain merupakan bagian lintasan
udara, yang juga berisi sensor tekanan udara, sensor aliran udara dan sensor
kadar Oksigen.
Udara masuk kealat ini melalui
sebuah mixer (pencampur) antara oksigen murni dengan udara tekan. Tekanan udar
masuk ke mixer diharapkan sekitar 4- 6 bar (400- 600 Kpa). Output dari mixer
ini juga dapat diatur kadar oksigeennya antara 21- 100%. Udara campuran masuk
ke ventilator, kemudian udara ini disaring dengan saringan bakteri agar tidak
ada bakteri yang amsuk ke pasien. Udara campuran ini juga melewati sensor
oksigen untuk mengetahui kadar oksigennya. Tekanan udara diatur lagi untuk
mendapatkan tekanan udara yang dibutuhkan, sesuai dengan keadaan pasien.
Pengatur tekanan udra campur ini terdiri dari katup udara masuk, pegas pengatur
dan bellow. Untuk orang dewasa tekanan udara normal diatur sekitar 60 Kpa. Dalam
rangakaian ini juga terpasang katup pengaman yang terbuka jika, tekanan udara
mencapai hingga 120 Kpa, sehingga udara dengan tegangan tinggi akan
dikeluarkan.
Aliran udara dimonitor oleh flow Tranduser
yang sangat peka terhadap aliran udara. Sinyal listrik flow Tranduser ini
menjadi input blok pengatur inspirasi (blok 2), sinyal akan mengatur
membukannya katup inspirasi. Periode pembukaan dan lamanya katup terbuka diatur
oleh sinyal dari blok 1 level frekuensinya. Tergantung dari mode yang dipilih,
aktup inspirasi akan terbuka dengan lebar tertentu oleh sinyal adri Flow
randuser maupun sinyal dari Tranduser tekanan yang telah dibandingkan dengan
settingan yang diproses oleh blok 2. Udara dengan kecepatan tertentu atau
dengan tekanan tertentu, hasil pengaturan katup inspirasi inilah yang akan
dihembuskan ke paru- paru pasien setelah mengalami proses pelembababn dan
penghangatan. Pada cicle inspirsi ini juga dilakukan monitoring misalanya
tekanan udara pada rongga pernafasan dan kadar oksigen. Kadar oksigen ini
dimonitor oleh oksyhen cell dan merupakan reaksi kimia, dimana sel oksigen akan
mengalami tegangan yang besarnya sesuai dengan kadar oksigen yang lewat sel
oksigen tersebut. Sinyal- sinyal monitoring ini diproses dalam blok monitorin (
blok 4) dan akan menampilkan pada display seven segmen. Selain itu blok 4
merupakan penghubung dengan panel input atau output untuk sambungan dengan
peralatan lain.
Ketika udara berada dalam
paru- paru maka terjadi keadaa diam dimana katup inspirasi dan ekspirasi
tertutup.Dalam keadaan ini paru – paru mengembang dan terjapertukaran oksigen
dengan karbondioksida.
Menurut sifatnya ventilator dibagi tiga type
yaitu:
1. Volume
Cycled Ventilator.
Prinsip dasar ventilator ini adalah cyclusnya berdasarkan
volume.Mesin berhenti bekerja dan terjadi ekspirasi bila telah mencapai volume
yang ditentukan. Keuntungan volume cycled ventilator adalah perubahan pada
komplain paru pasien tetap memberikan volume tidal yang konsisten.
2. Pressure
Cycled Ventilator
Perinsip dasar ventilator type ini adalah
cyclusnya menggunakan tekanan.Mesin berhenti bekerja dan terjadi ekspirasi bila
telah mencapai tekanan yang telah ditentukan.Pada titik tekanan ini, katup
inspirasi tertutup dan ekspirasi terjadi dengan pasif.Kerugian pada type ini
bila ada perubahan komplain paru, maka volume udara yang diberikan juga
berubah.Sehingga pada pasien yang setatus parunya tidak stabil, penggunaan
ventilator tipe ini tidak dianjurkan.
3. Time Cycled Ventilator
Prinsip kerja dari ventilator type ini adalah
cyclusnya berdasarkan wamtu ekspirasi atau waktu inspirasi yang telah
ditentukan. Waktu inspirasi ditentukan oleh waktu dan kecepatan inspirasi
(jumlah napas permenit)
Normal ratio I : E (inspirasi : ekspirasi )
1 : 2
II. BLOK DIAGRAM
A.
PENJELASAN
Ventilator merupakan unit
terintegrasi yang bekerja dengan pemantauan sensor terus menerus untuk
mengurangi kemungkinan terjadinya eror. Untuk mempermudah mempelajari
ventilator, blok diagram ventilator dapat dibedakan menjadi blok system
pneumatic dan blok system elektrik. System pneumatic adalah system aliran udara
yang menunjukan bagaimana udara dari gas supply dapat sampai pada pasien.
Sedangkan system elektrik adalah system pengontrol kerja mekanik pneumatic
seperti pencampuran komposisi udara, lama penggunaan alat, pemantauan sensor
dan tampilan ventilator.
Kerja ventilator mengacu pada gambarblok diagram
umum diatas, antara lain:
a. Ketika
ventilator dihubungkan dengan sumber tegangan PLN dan dihidupkan, tegangan akan
menyuplai bagian elektrik ventilator. Control board akan menjalankan software
ventilator, kemudian melakukan self test guna pengecekan komponen – komponen
penting ventilator.
b. Selanjutnya
operator akan melakukan pemilihan mode dan memasukkan setting nilai, baik itu
fraksi oksigen, rasio inspirasi dan ekspirasi, jumlah nafas per menit, jumlah
volume udara yang akan dihantarkan ke pasien tiap satu kali nafas, pemberian
PEEP dan lainnya. Kemudian setting tersebut akan diproses pada control board
untuk kemudian dikirim sebagai output ke valve board.
c. Valve
board akan mengolah output dari control board menjadi sinyal pengaktifan driver
pada valve oksigen dan valve air pada mixer. Valve tersebut akanbekerja membuka
dan menutup secara bergantian untuk mendapatkan percampuran udara sesuai dengan
setting yang diinginkan dan terus menerus dideteksi oleh flow sensor saat udara
menuju tank.
d. Pada
tank, percampuran udara akan memenuhi tank dan secara terus menerus fraksi
oksigen akan dimonitor oleh
cell.
e. Selanjutnya
valve inspirasi akan membuka celah sesuai pengaturan volume udara yang
dihantarkan ke pasien. Valve inspirasi akan bekerja bersinergi dengan valve
ekspirasi dimana saat sedang fase inspirasi, valve inspirasi akan terbuka dan
valve ekspirasi akan tertutup, begitu juga saat sedang ekspirasi, valve
inspirasi akan lebih menutup (menyisakan celah untuk PEEP) dan valve ekspirasi
akan membuka.
f. Udara
yang dihantarkan akan keluar dari celah valve inspirasi kemudian menuju
humidifier yang akan melembabkan dan menghangatkan udara agar sesuai dengan
suhu tubuh manusia sekitar 36,5
C. terdapat pemantauan suhu saat keluar dari
humidifier sampai kemudian menuju ‘Y’ piece, ‘Y’ piece terhubung dengan pasien
flow sensor yang mendeteksi secara terus menerus udara yang dialirkan dan
tekanan udara untuk kemudian dikirim ke sensor board dan menjadi pembanding
real time pada display serta digunakan sebagai penyesuaian oleh alat untuk
mendapatkan volume udara hantaran yang diinginkan. Selanjutnya dari pasien flow
sensor akan terhubung dengan ETT untuk pemberian udara secara non-invasif,
udara berhasil dihantarkan sampe ke pasien.
g. Setelah
terjadi fase inspirasi, selanjutnya adalah fase eskpirasi, dimana udara hasil
pernafasan atau pertukaran dari paru-paru akan dihantarkan keluar melalui
breathing circuit. Udara hasil pernafasan yang mengandung karbondioksida dan
uap air akan mengalir melalui pasien flow sensor, melewati ‘Y’ piece menuju
aliran ekspirasi dengan valve inspirasi mulai mengurangi celah dan tekanan alirannya
berkurang (menjadi aliran PEEP) untuk mencegah udara ekspirasi menuju ke tank
dan valve ekspirasi membuka dengan celah diatur untuk mempertahankan PEEP
sebagai jalan keluar udara ekspirasi.
h. Siklus
inspirasi dan ekspirasi dengan bantuan ventilator akan terus menerus
berlangsung sampai hasil monitoring pasien dirasa cukup membaik sehingga dapat
beralih menggunakan mode lain yang sesuai dengan kondisi pernafasan pasien.
C.
APLIKASI PADA SENSOR
Pada bagian
Pneumatik selain merupakan bagian lintasan udara, juga berisi sensor tekanan
udara, sensor aliran udara dan sensor kadar oksigen. System alarm juga perlu
untuk mewaspadakan perawat tentang adanya masalah.Alarm tekanan rendah
menandakan adanya pemutusan dari pasien (ventilator terlepas dari pasien),
menandakan kebocoran, sedangkan alarm tekanan tinggi mendandakan adanya
peningkatan tekanan, misalnya batuk, cubing tertekuk.Alarm jangan pernah
diabaikan tidak dianggap dan harus dipasang dalam kondisi siap.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari penjelasan
laporan alat kesehatan “Ventilator” diatas, kesimpulannya adalah ventilator
adalah alat yang digunakan untuk membantu pernapasan pasien dengan cara
memompakan udara ke paru- paru dan memonitor udara yang dihembusklan lagi.
Dengan menggunakan sensor alarm, sensor aliran udara, sensor kadar oksigen dan
sensor tekanan udara untuk mendeteksi jika terjadi masalah pada pesawat
ventilator.
Untuk saran
bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa untuk menanggapi
terhadap kesimpulan dari bahasan laporan yang telah dijelaskan. Untuk bagian
terakhir dari laporan adalah daftar pustaka.
DAFTAR PUSTAKA
http://apri-impossible.blogspot.id/2012/01/ventilator.html?m=1
http://elektromedik.blogspot.co.id/2010/06/hemodialisis-cuci-darah


Tidak ada komentar:
Posting Komentar