Sabtu, 07 Januari 2017

VENTILATOR





VENTILATOR
Tugas Laporan Sensor & Tranduser




DISUSUN OLEH:
LULU MARKHATUN SHOLEHAH
NIM : 182151027



PROGRAM STUDI D-IV TEKNIK ELEKTROMEDIK
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MH THAMRIN



KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadiart Allah SWT yang karena anugerah dari-Nya saya dapat menyelesaikan laporan tentang “VENTILATOR” ini. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, yaitu nabi Muhammad SAW yang telah menunjukan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama islam yang sempurna dan menjadi anugerah serta rahmat bagi seluruh alam semesta.
Saya sangat bersyukur karena telah menyelesaikan laporan yang menjadi tugas Sensor dan Tranduser dengan judul “VENTILATOR” disamping itu, saya mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah mensupport saya selama pembuatan laporan ini berlangsung sehingga terealisasikanlah laporan ini.
 Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga laporan ini bisa bermanfaat dan jangan lupa ajukan kritik dan saran terhadap laporan ini agar kedepannya bisa diperbaiki.


Jakarta, 7 Januari 2017


Penulis            



DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL....................................................................................................1

KATA PENGANTAR...................................................................................................2

DAFTAR ISI...............................................................................................................3

I.     PENDAHULUAN...............................................................................................4
A.      PENGERTIAN.................................................................................................5
B.       FUNGSI ALAT..............................................................................................5
C.       PRINSIP KERJA.............................................................................................6
D.      MACAM – MACAM VENTILATOR................................................................6

II. DIAGRAM..................................................................................................7
A. PENJELASAN...................................................................................................7

B. BLOK DIAGRAM PADA VENTILATOR SECARA UMUM..........................8
C. APLIKASI PADA SENSOR................................................................................9

III. PENUTUP.................................................................................................10

IV. DAFTAR PUSTAKA..................................................................................10




I. PENDAHULUAN


Zaman semakin moderen, ilmu pengetahuan kian berkembang dan maju, hampir dalam segala bidang salah satunya termasuk dalam bidang kesehatan.Perkembangan ini dialami tidak hanya di negara maju, tetapi juga di Negara - negara yang sedang berkembang.
Hal ini dapat dibuktikan dengan ditemukanya alat-alat yang sudah modern dan canggih, baik di negara yang maju ataupun di negara yang berkembang. Inovasi dan terobosan baru dari alat-alat transportasi, alat-alat rumah tangga dan tidak terkecuali dengan alat-alat kesehatan yang bertujuan untuk membantu, menghemat dan mempermudah  pekerjaan orang-orang dalam bidangnya masing-masing dan dalam hal ini khususnya dalam bidang kesehatan.
Daya dan upaya dilakukan oleh Rumah sakit untuk sebuah mutu pelayanan yang diberikan kepada para pasien, baik fasilitas, sarana dan prasarana demi kenyamanan dan mutu pelayanan yang baik.Agar hal tersebut dapat terwujud maka diperlukannya kemajuan teknologi dalam bidang kesehatan, yaitu pada alat-alat kesehatan.Kemajuan teknologi pada alat kesehatan dirasakan perlu dan penting, mengingat bahwa Rumah sakit adalah tempat untuk perawatan dan penyembuhan, sehingga dirasakan perlunya alat-alat yang dapat memberikan kenyamanan, menghemat tenaga, waktu yang begitu berharga.
Dengan salah satu alat kesehatan yaitu “Ventilator”. Sebagai alat medis yang berfungsi untuk membantu pernapasan pasien dengan cara memompakan udara ke paru – paru dan memonitor udara yang dihembuskan lagi. Keadaan pasien yang mungkin dapat dibantu oleh pesawat Ventilator.





A.    PENGERTIAN
Ventilator adalah suatu alat yang digunakan untuk membantu sebagian atau seluruh proses ventilasi untuk mempertahankan oksigenasi dalam waktu yang lama. Hudak dan Gallo (1995) mendefinisikan ventilator sebagai suatu alat pernapasan yang bertujuan mempertahankan ventilasi alveolar yang tepat untuk kebutuhan metabolic pasien dan untuk memperbaiki hipoksemia dan memaksimalkan transport oksigen.

B.     FUNGSI ALAT
Pada prinsipnya Ventilator berfungsi untuk membantu pernapasan pasien dengan cara memompakan udara ke paru- paru dan memonitor udara yang dihembusklan lagi. Keadaan pasien yang mungkin dapat dibantu oleh pesawat Ventilator yaitu :
a.       Pasien yang sama sekali tidak menunjukan usaha menarik nafas, dengan bantuan pesawat ini nafas pasien dapat dikontrol sepenuhnya.
b.      Pasien menarik nafas tapi lemah, pesawat ini dapat membantu misalnya dengan memberikan tekanan udara tertentu pada pasien.
c.       Pasien yang hanya kadang menarik nafas, pesawat ini dapat membantu memberikan tekanan udara kalau jangka waktu tertentu pasien tidak menarik nafas, pesawat akan memberikan tekanan udara dengan volume tertentu pada pasien.
Ada beberapa hal pokok yang berhubungan dengan pernafasan dan alat bantu pernafasan yaitu:
a.  Inspirasi
Inspirasi merupakan gerak aktif otot yang paling banyak pengaruhnya adalah diaghfraghma. Hal lain berpengaruh dalam proses inspirasi ini adalah elastisitas dinding paru- paru dan dinding dada. Pada proses inspirasi, lengkungan diafraghma bergerak kebawah kearah perut dan menjadi datar, sehingga pada paru- paru terjadi penurunan tekanan udara, yang mengakibatkan udara dari luar paru- paru tertarik masuk kedalam paru- paru. Pada proses pernafasan biasa lengkungan diafragma bergerak sekitar 1 cm, tapi pada tarikan nafas dalam gerakan tersebut bisa mencapai 10 cm. Otot lain pendukung proses inspirasi adalah otot- otot luar dada yang menghubungkan tulang- tulang iga, yang akan menarik dinding dada keatas dan keluar.b.
b.  Humidifier
Salah satu hal penting dalam proses pernafsan dan dalam alat bantu pernafasn adalah kelembaban udara pernfasan. Kelembaban ini penting untuk menjaga agar organ- organ pernafasan baik trachea, bronchus maupun alveolus tetap lembab dan tidak menjadi kering. Prose pelembaban udara pernafasan menjafi lebih penting dengan dinaikannya kadar oksigen pada udara inspirasiu. Selain dilembabkan uadara, pernafasan juga dihangatkan sampai mewndekari temperatur tubuh, untuk mencegah terkejutnya paru- paru terlalu dingin atau terlalu panas. Dalam pernafasan normal, proses pelembaban dan penghanagtan ini terjadi dirnghga hidung. Tetapi jika seseoerang memakai alat bantu pernafasan maka rongga hidung dilompati dan udara langsung ke trachea, sehingga pada alat untuk pernafasan perlu adanya humidifier dan penghangat.


C.   PRINSIP KERJA
Pesawat servo ventilator terdiri dari dua bagian, bagian atas adalah bagian pneumatik dan bagian bawah adalah bagian elektronik. Bagian Pneumatik selain merupakan bagian lintasan udara, yang juga berisi sensor tekanan udara, sensor aliran udara dan sensor kadar Oksigen.
Udara masuk kealat ini melalui sebuah mixer (pencampur) antara oksigen murni dengan udara tekan. Tekanan udar masuk ke mixer diharapkan sekitar 4- 6 bar (400- 600 Kpa). Output dari mixer ini juga dapat diatur kadar oksigeennya antara 21- 100%. Udara campuran masuk ke ventilator, kemudian udara ini disaring dengan saringan bakteri agar tidak ada bakteri yang amsuk ke pasien. Udara campuran ini juga melewati sensor oksigen untuk mengetahui kadar oksigennya. Tekanan udara diatur lagi untuk mendapatkan tekanan udara yang dibutuhkan, sesuai dengan keadaan pasien. Pengatur tekanan udra campur ini terdiri dari katup udara masuk, pegas pengatur dan bellow. Untuk orang dewasa tekanan udara normal diatur sekitar 60 Kpa. Dalam rangakaian ini juga terpasang katup pengaman yang terbuka jika, tekanan udara mencapai hingga 120 Kpa, sehingga udara dengan tegangan tinggi akan dikeluarkan.
 Aliran udara dimonitor oleh flow Tranduser yang sangat peka terhadap aliran udara. Sinyal listrik flow Tranduser ini menjadi input blok pengatur inspirasi (blok 2), sinyal akan mengatur membukannya katup inspirasi. Periode pembukaan dan lamanya katup terbuka diatur oleh sinyal dari blok 1 level frekuensinya. Tergantung dari mode yang dipilih, aktup inspirasi akan terbuka dengan lebar tertentu oleh sinyal adri Flow randuser maupun sinyal dari Tranduser tekanan yang telah dibandingkan dengan settingan yang diproses oleh blok 2. Udara dengan kecepatan tertentu atau dengan tekanan tertentu, hasil pengaturan katup inspirasi inilah yang akan dihembuskan ke paru- paru pasien setelah mengalami proses pelembababn dan penghangatan. Pada cicle inspirsi ini juga dilakukan monitoring misalanya tekanan udara pada rongga pernafasan dan kadar oksigen. Kadar oksigen ini dimonitor oleh oksyhen cell dan merupakan reaksi kimia, dimana sel oksigen akan mengalami tegangan yang besarnya sesuai dengan kadar oksigen yang lewat sel oksigen tersebut. Sinyal- sinyal monitoring ini diproses dalam blok monitorin ( blok 4) dan akan menampilkan pada display seven segmen. Selain itu blok 4 merupakan penghubung dengan panel input atau output untuk sambungan dengan peralatan lain.
Ketika udara berada dalam paru- paru maka terjadi keadaa diam dimana katup inspirasi dan ekspirasi tertutup.Dalam keadaan ini paru – paru mengembang dan terjapertukaran oksigen dengan karbondioksida.


D. MACAM – MACAM VENTILATOR
Menurut sifatnya ventilator dibagi tiga type yaitu:
1.      Volume Cycled Ventilator.
Prinsip dasar ventilator ini adalah cyclusnya berdasarkan volume.Mesin berhenti bekerja dan terjadi ekspirasi bila telah mencapai volume yang ditentukan. Keuntungan volume cycled ventilator adalah perubahan pada komplain paru pasien tetap memberikan volume tidal yang konsisten.
2.      Pressure Cycled Ventilator
Perinsip dasar ventilator type ini adalah cyclusnya menggunakan tekanan.Mesin berhenti bekerja dan terjadi ekspirasi bila telah mencapai tekanan yang telah ditentukan.Pada titik tekanan ini, katup inspirasi tertutup dan ekspirasi terjadi dengan pasif.Kerugian pada type ini bila ada perubahan komplain paru, maka volume udara yang diberikan juga berubah.Sehingga pada pasien yang setatus parunya tidak stabil, penggunaan ventilator tipe ini tidak dianjurkan.
3.   Time Cycled Ventilator
Prinsip kerja dari ventilator type ini adalah cyclusnya berdasarkan wamtu ekspirasi atau waktu inspirasi yang telah ditentukan. Waktu inspirasi ditentukan oleh waktu dan kecepatan inspirasi (jumlah napas permenit)
Normal ratio I : E  (inspirasi : ekspirasi ) 1 : 2




II. BLOK DIAGRAM

A.   PENJELASAN
Ventilator merupakan unit terintegrasi yang bekerja dengan pemantauan sensor terus menerus untuk mengurangi kemungkinan terjadinya eror. Untuk mempermudah mempelajari ventilator, blok diagram ventilator dapat dibedakan menjadi blok system pneumatic dan blok system elektrik. System pneumatic adalah system aliran udara yang menunjukan bagaimana udara dari gas supply dapat sampai pada pasien. Sedangkan system elektrik adalah system pengontrol kerja mekanik pneumatic seperti pencampuran komposisi udara, lama penggunaan alat, pemantauan sensor dan tampilan ventilator.

B.      BLOK DIAGRAM VENTILATOR SECARA UMUM







Kerja ventilator mengacu pada gambarblok diagram umum diatas, antara lain:
a.       Ketika ventilator dihubungkan dengan sumber tegangan PLN dan dihidupkan, tegangan akan menyuplai bagian elektrik ventilator. Control board akan menjalankan software ventilator, kemudian melakukan self test guna pengecekan komponen – komponen penting ventilator.
b.      Selanjutnya operator akan melakukan pemilihan mode dan memasukkan setting nilai, baik itu fraksi oksigen, rasio inspirasi dan ekspirasi, jumlah nafas per menit, jumlah volume udara yang akan dihantarkan ke pasien tiap satu kali nafas, pemberian PEEP dan lainnya. Kemudian setting tersebut akan diproses pada control board untuk kemudian dikirim sebagai output ke valve board.
c.       Valve board akan mengolah output dari control board menjadi sinyal pengaktifan driver pada valve oksigen dan valve air pada mixer. Valve tersebut akanbekerja membuka dan menutup secara bergantian untuk mendapatkan percampuran udara sesuai dengan setting yang diinginkan dan terus menerus dideteksi oleh flow sensor saat udara menuju tank.
d.      Pada tank, percampuran udara akan memenuhi tank dan secara terus menerus fraksi oksigen akan dimonitor oleh  cell.
e.       Selanjutnya valve inspirasi akan membuka celah sesuai pengaturan volume udara yang dihantarkan ke pasien. Valve inspirasi akan bekerja bersinergi dengan valve ekspirasi dimana saat sedang fase inspirasi, valve inspirasi akan terbuka dan valve ekspirasi akan tertutup, begitu juga saat sedang ekspirasi, valve inspirasi akan lebih menutup (menyisakan celah untuk PEEP) dan valve ekspirasi akan membuka.
f.       Udara yang dihantarkan akan keluar dari celah valve inspirasi kemudian menuju humidifier yang akan melembabkan dan menghangatkan udara agar sesuai dengan suhu tubuh manusia sekitar 36,5 C. terdapat pemantauan suhu saat keluar dari humidifier sampai kemudian menuju ‘Y’ piece, ‘Y’ piece terhubung dengan pasien flow sensor yang mendeteksi secara terus menerus udara yang dialirkan dan tekanan udara untuk kemudian dikirim ke sensor board dan menjadi pembanding real time pada display serta digunakan sebagai penyesuaian oleh alat untuk mendapatkan volume udara hantaran yang diinginkan. Selanjutnya dari pasien flow sensor akan terhubung dengan ETT untuk pemberian udara secara non-invasif, udara berhasil dihantarkan sampe ke pasien.
g.      Setelah terjadi fase inspirasi, selanjutnya adalah fase eskpirasi, dimana udara hasil pernafasan atau pertukaran dari paru-paru akan dihantarkan keluar melalui breathing circuit. Udara hasil pernafasan yang mengandung karbondioksida dan uap air akan mengalir melalui pasien flow sensor, melewati ‘Y’ piece menuju aliran ekspirasi dengan valve inspirasi mulai mengurangi celah dan tekanan alirannya berkurang (menjadi aliran PEEP) untuk mencegah udara ekspirasi menuju ke tank dan valve ekspirasi membuka dengan celah diatur untuk mempertahankan PEEP sebagai jalan keluar udara ekspirasi.
h.      Siklus inspirasi dan ekspirasi dengan bantuan ventilator akan terus menerus berlangsung sampai hasil monitoring pasien dirasa cukup membaik sehingga dapat beralih menggunakan mode lain yang sesuai dengan  kondisi pernafasan pasien.

C.   APLIKASI PADA SENSOR
Pada bagian Pneumatik selain merupakan bagian lintasan udara, juga berisi sensor tekanan udara, sensor aliran udara dan sensor kadar oksigen. System alarm juga perlu untuk mewaspadakan perawat tentang adanya masalah.Alarm tekanan rendah menandakan adanya pemutusan dari pasien (ventilator terlepas dari pasien), menandakan kebocoran, sedangkan alarm tekanan tinggi mendandakan adanya peningkatan tekanan, misalnya batuk, cubing tertekuk.Alarm jangan pernah diabaikan tidak dianggap dan harus dipasang dalam kondisi siap.





PENUTUP

A.       KESIMPULAN
Dari penjelasan laporan alat kesehatan “Ventilator” diatas, kesimpulannya adalah ventilator adalah alat yang digunakan untuk membantu pernapasan pasien dengan cara memompakan udara ke paru- paru dan memonitor udara yang dihembusklan lagi. Dengan menggunakan sensor alarm, sensor aliran udara, sensor kadar oksigen dan sensor tekanan udara untuk mendeteksi jika terjadi masalah pada pesawat ventilator.
B.       SARAN
Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa untuk menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan laporan yang telah dijelaskan. Untuk bagian terakhir dari laporan adalah daftar pustaka.


DAFTAR PUSTAKA


http://medisalam.blogspot.co.id/2013/05/pengertian.html?m=1
http://apri-impossible.blogspot.id/2012/01/ventilator.html?m=1
http://elektromedik.blogspot.co.id/2010/06/hemodialisis-cuci-darah


Tidak ada komentar:

Posting Komentar